top of page

NUR RACHMA PUSPITASARI

ONE DAY TRIP BANDUNG


Simpanlah tas dan bukumu , lupakan keluh kesahmu

Libur telah tiba … libur telah tiba

Hatiku gembiraa


Horeeee !!!


Hahaa.. sedikit nostalgia masa kecil kita dulu, mungkin sepenggal lirik lagu dari penyanyi cilik era 90’an ini bisa menggambarkan suasana hati teman – teman saat ini.

Yapp ..

this is weekend. Selamat berakhir pekan teman – teman. Sudah adakah rencana teman – teman untuk berlibur dengan keluarga dan sahabat ?? atau mungkin hanya berdiam diri saja dirumah untuk menikmati semilir angin yang ada disekeliling rumah. Yaa ,Itu kembali kepada pilihan teman – teman. Akan tetapi saya mempunyai recomendasi tempat untuk mengisi liburan akhir pekan


teman – teman. Adakah yang tau kota paris van java ? atau juga yang biasa disebut kota lautan api ? benar banget !! kota BANDUNG.

Siapa yang tidak kenal kota tersebut? Bandung dengan sejuta keindahannya bisa menjadi rekomendasi kalian untuk berwisata. Apalagi kota ini tidak terlalu jauh dari pusat kota metropolitan yaitu Jakarta. Lalu hal apa saja sih yang bisa kita lakukan selama satu hari dikota Bandung ?? disini saya akan berbagi cerita saya di kota lautan api ini. Check it out …

Berawal dari janji saya kepada seorang teman untuk mengunjunginya dalam ajang lomba robot di UPI, akhirnya sayapun nekat pergi ke Bandung. Tepat pukul 09.30 saya belum mempersiapkan apapun, padahal tiket keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir pukul 11.00. subhanalloh, teman – teman pasti paham betapa paniknya saya di jam genting seperti ini. Tanpa pikir panjang, akhirnya saya memesan ojek online menuju stasiun keberangatan yaitu Stasiun Gambir. Dengan hati yang was – was, bapak ojek online yang kece ini membawa saya melesat dengan kecepatan maksimal. Dengan gesitnya menerobos padat kendaraan di ibu kota Jakarta, Alhamdulillah kurang dari 60 menit, akhirnya saya tiba di Stasiun Gambir dengan selamat.


Perjalanan nekatku pun dimulai (tidak untuk ditiru yaa). Akhirnya, tepat pukul 13.05 saya tiba di kota Bandung. Udara sejukpun langsung menerpa wajah saya ketika turun dari kereta. Saya pun kemudian melangkah keluar stasiun menuju tempat dimana teman saya sedang bertanding, yaitu UPI. Sesampainya di UPI, saya kemudian membeli tiket masuk perlombaan robot sebesar 10 rb dan bertemu teman saya dengan suka cita. Tidak lupa, saya kemudian menghubungi teman saya lainnya yaitu Rida dan Wulan. Saya kenal dengan dua mojang asli Bandung ini pada saat saya mengikuti ajang nasional yaitu Indonesia Youth Dream yang di selenggarakan di Yogyakarta. Berkat acara tersebut saya mempunyai banyak relasi dan hingga saat ini Alhamdulillah komunikasi dengan mereka masih berjalan dengan baik. Kami pun bernostalgila mengingat seluruh kejadian yang pernah kita alami selama di Yogyakarta diselingi perjalanan mengelilingi kampus UPI yang rindang. Sebenarnya dikampus UPI ini terdapat museum pendidikan yang ingin sekali saya kunjungi, akan tetapi karena pada saat itu hari libur maka museum itu ditutup. Sayang sekali.. mungkin bagi teman – teman yang sedang berwisata di Bandung, jangan lupa mampir kemuseum UPI yaa..

Tak terasa waktu terus berjalan. Saya pun harus berpisah dengan teman – teman dan melanjutkan perjalanan lagi menuju Lembang. Dengan kecanggihan teknologi, lagi – lagi saya menggunakan ojek online. Tempat yang saya tuju di Lembang adalah farm house. Saya rasa menggunakan ojek online menuju Lembang merupakan pilihan yang sangat tepat karena kemacetan menuju Lembang sangatlah padat merayap yang panjangnya hingga 3 Km. Luar biasaaaaa……….

Setibanya di Farm House, saya langsung membayar tiket masuk sebesar 25 rb. Tiket tersebut sudah termasuk kudapan yang kita dapat didalam, kalian bisa pilih antara susu segar atau sosis jumbo. Dan susu segar sendiri dibagi 3 varian rasa yaitu vanilla, coklat dan stroberi. Karena saya sangat lelah, saya pun memilih susu segar rasa coklat untuk mengobati rasa dahaga saya.

Sambil menikmati susu segar, saya pun berkeliling farm house yang luasnya mencapai 2 hektare. didalam Farm House sendiri ada beberapa peternakan hewan khas pedesaan diantaranya ada sapi, domba dan kelinci. Bukan hanya bisa diliat saja, hewan – hewan disini juga bisa kita ajak berinteraksi langsung seperti memegang, berfoto atau memberi makan. Selain itu disana juga banyak spot – spot foto yang menarik dan instagramable, mulai dari rumah hobbit hingga pemandangan alam terbuka. Bila kalian ingin bergaya ala Eropa, disini juga disediakan penyewaan baju agar penampilan kamu lebih kece. Bagaimana menarik bukan untuk mengujungi Farm House ini ?? dijamin akhir pekanmu menjadi lebih berwarna.

Setelah puas mengelilingi Farm House, kemudian saya melanjutkan perjalanan menuju Masjid Bandung Raya. Bukan hanya sebagai tempat ibadah saja, pelataran masjid raya ini ternyata juga digunakan warga sekitar sebagai tempat rekreasi keluarga di akhir pekan. Pelataran masjid berwarna hijau ini menyerupai rumput yang ternyata itu hanya rumput sintetis sehingga aman untuk diduduki dan sangat cocok digunakan bersantai dengan keluarga di sore ataupun di akhir pekan. Selain itu di depan masjid juga banyak pedagang kaki lima yang menjajakan daganganya yang beraneka macam, mulai dari makanan hingga mainan untuk anak – anak mereka jual.

Selesai saya beribadah di Masjid, saya kemudian melanjutkan jalan – jalan malam di sekitaran Bandung. Dan traveling satu hari ini ditutup di terminal Leuwi Panjang. Tepat pukul 19.30 saya kembali pulang menuju kota metropolitan Jakarta. Oke, mungkin itu saja yang dapat saya bagi. Tunggu cerita travelling saya selanjutnya yaa ……..


Selamat jalan – jalan, semoga kita berpapasan di jalan!!


 
 
 

Comments


  • instagram
  • facebook
  • googlePlus

South Jakarta, South Jakarta City, Jakarta, Indonesia

©2018 by nurrachmap. Proudly created with Wix.com

bottom of page